Wisdom Teeth
Akhirnya, pada tanggal 25 November 2010 aku telah memberanikan diri untik melakukan operasi gigi di sebuah rumah sakit di daerah jakarta selatan. Entah dorongan apa yang membuat aku begitu berani mengatakan "oke dok , saya siap (grakk)". Jam 8 teng sudah berada di loket pendaftaran, kecewa sekali karena plain untuk bedah mulut tidak dicover oleh asuransi, huhuu nanti bagaimana ya bayarnya kalo tiba-tiba biaya operasi jauh dari anggaran. Tapi ya sudahlah, mungkin hanya konsultasi saja dulu, tapi ternyata di luar dugaan karena ternyata saya berani mengatakan ya :D
Jam 8 lewat 20menit, sempat tersasar-sasar juga dengan lorong-lorong rumah sakit yang luas. Tanya kesana-kemari, akhirnya berdirilah aku di depan polikilinik bedah gigi dan mulut. Asyik akhirnya sampai juga dan gak nyasar ke kamar jenazah hehe.
Detik menjadi menit, menit menjadi jam. Hampir 3 jam aku menuggu sambil berdoa dan melihat acara musik anak Indonesia, lumayan menghibur. Kapan ya giliranku tiba? Akhirnya namaku dipanggil juga oleh suster yang cantik dan imut-imut setelah ia baru saja melakukan operasi yang cukup rumit, katanya.. Tak perlu panjang lebar menjelaskan keluhan yang baru aku sampaikan pada dokter, langsung saja si dokter itu memvonis untuk segera operasi kecil. Oke we'll do it.
Alhamdulilah operasi berjalan lancar dan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja. No pain no gain, itu kata Bob Marley. Yah walaupun aku tidak merasakan sakit yang amat sangat (karena dibius} tapi aku mendapatkan gain yang setimpal dengan biaya yang setimpal pula, haha.. Tapi tak mengapa karena kesehatan itu lebih penting, dan barusan aja browsing2 di internet, ternyata gigi geraham yang tumbuh tidak sempurna bisa menyebabkan berbagai macam penyakit (waspadalah!).
Sekarang yang terpenting lagi adalah menabung untuk operasai pencabutan gigi bungsu sebelah kiri. Karena biaya yang begitu mahal dan tidak dicover oleh asuransi.
Goodbye my wisdom teeth rightside.. ;)
Jam 8 lewat 20menit, sempat tersasar-sasar juga dengan lorong-lorong rumah sakit yang luas. Tanya kesana-kemari, akhirnya berdirilah aku di depan polikilinik bedah gigi dan mulut. Asyik akhirnya sampai juga dan gak nyasar ke kamar jenazah hehe.
Detik menjadi menit, menit menjadi jam. Hampir 3 jam aku menuggu sambil berdoa dan melihat acara musik anak Indonesia, lumayan menghibur. Kapan ya giliranku tiba? Akhirnya namaku dipanggil juga oleh suster yang cantik dan imut-imut setelah ia baru saja melakukan operasi yang cukup rumit, katanya.. Tak perlu panjang lebar menjelaskan keluhan yang baru aku sampaikan pada dokter, langsung saja si dokter itu memvonis untuk segera operasi kecil. Oke we'll do it.
Alhamdulilah operasi berjalan lancar dan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja. No pain no gain, itu kata Bob Marley. Yah walaupun aku tidak merasakan sakit yang amat sangat (karena dibius} tapi aku mendapatkan gain yang setimpal dengan biaya yang setimpal pula, haha.. Tapi tak mengapa karena kesehatan itu lebih penting, dan barusan aja browsing2 di internet, ternyata gigi geraham yang tumbuh tidak sempurna bisa menyebabkan berbagai macam penyakit (waspadalah!).
Sekarang yang terpenting lagi adalah menabung untuk operasai pencabutan gigi bungsu sebelah kiri. Karena biaya yang begitu mahal dan tidak dicover oleh asuransi.
Goodbye my wisdom teeth rightside.. ;)
Comments