After I read it.....
The Girls of Riyadh
Novel ini bener2 telah mengubah persepsi gw tentang kehidupan2 wanita Saudi. Ternyata rasa penasaran gw telah terjawab. Kenapa novel sebagus ini, dilarang beredar di negara asal sang penulis, ternyata memang sangat kontroversial sekali isinya. Tapi tetap salut sama Rajaa Al Saena, karena dia begitu berani membeberkan cerita2 dari teman2nya.
Novel ini mengisahkan 4 wanita saudi yang bernama Qamrah, Shedim, Michelle dan Lumeis. Mereka menjalin persahabatan hingga di bangku kuliah. Dalam novel ini, sang penulis menceritakan semua kehidupan sehari-hari, romansa cinta, masalah keluarga, ada sedih, ada duka dan ada canda tawa dari semua tokoh-tokoh tersebut.
Tapi yang masih gw bingung, siapakah peran penulis di dalam novel ini. Di akhir ceritanya, dia mengaku sebagai Lumeis, tapi gw masih bingung sampe sekarang.
Setelah membaca novel international bestseller ini, gw mempunyai beberapa kesimpulan. Gini yah, ternyata kehidupan remaja-remaja Saudi gak jauh beda sama kehidupan barat, dan gak jauh juga sama di Jakarta. Walaupun hukum yang mereka tegakkan berdasarkan agama Islam, tapi tetep aja ada yang ngejalanin dan ada yang gag ngejalanin. Itu sangat maklum sekali.
Tapi banyak banget hal-hal positif yang bisa diambil setelah membaca novel ini (bagi gw sendiri khususnya). Tapi ada komentar yang amat sangat gw "iyain"
Jadi nih novel tuh based on true story si penulis. Setiap Jum'at, penulis mengirimkan e-mail yang berisi cerita 4 wanita Saudi ke group Yahoo. Nah, ada beberapa penggalan komentar dari anggota grup tersebut yang menarik. Ia mengatakan bahwa, sang penulis justru membuka aib temannya sendiri. Seperti kita tahu, bahwa sesama muslim dilarang keras membuka aib temannya sendiri. Karna, ada perumpamaannya ni..ibaratnya kayak kita makan daging sodara kita sendiri. Trus ada juga komentar yang bilang kalo si penulis menulis karangan yang fiksi. Padahal "ITS BASED ON TRUE STORY"
Tapi gag tau juga deh, pokonya setelah gw membaca novel ini, gw mendapatkan :
Novel ini bener2 telah mengubah persepsi gw tentang kehidupan2 wanita Saudi. Ternyata rasa penasaran gw telah terjawab. Kenapa novel sebagus ini, dilarang beredar di negara asal sang penulis, ternyata memang sangat kontroversial sekali isinya. Tapi tetap salut sama Rajaa Al Saena, karena dia begitu berani membeberkan cerita2 dari teman2nya.
Novel ini mengisahkan 4 wanita saudi yang bernama Qamrah, Shedim, Michelle dan Lumeis. Mereka menjalin persahabatan hingga di bangku kuliah. Dalam novel ini, sang penulis menceritakan semua kehidupan sehari-hari, romansa cinta, masalah keluarga, ada sedih, ada duka dan ada canda tawa dari semua tokoh-tokoh tersebut.
Tapi yang masih gw bingung, siapakah peran penulis di dalam novel ini. Di akhir ceritanya, dia mengaku sebagai Lumeis, tapi gw masih bingung sampe sekarang.
Setelah membaca novel international bestseller ini, gw mempunyai beberapa kesimpulan. Gini yah, ternyata kehidupan remaja-remaja Saudi gak jauh beda sama kehidupan barat, dan gak jauh juga sama di Jakarta. Walaupun hukum yang mereka tegakkan berdasarkan agama Islam, tapi tetep aja ada yang ngejalanin dan ada yang gag ngejalanin. Itu sangat maklum sekali.
Tapi banyak banget hal-hal positif yang bisa diambil setelah membaca novel ini (bagi gw sendiri khususnya). Tapi ada komentar yang amat sangat gw "iyain"
Jadi nih novel tuh based on true story si penulis. Setiap Jum'at, penulis mengirimkan e-mail yang berisi cerita 4 wanita Saudi ke group Yahoo. Nah, ada beberapa penggalan komentar dari anggota grup tersebut yang menarik. Ia mengatakan bahwa, sang penulis justru membuka aib temannya sendiri. Seperti kita tahu, bahwa sesama muslim dilarang keras membuka aib temannya sendiri. Karna, ada perumpamaannya ni..ibaratnya kayak kita makan daging sodara kita sendiri. Trus ada juga komentar yang bilang kalo si penulis menulis karangan yang fiksi. Padahal "ITS BASED ON TRUE STORY"
Tapi gag tau juga deh, pokonya setelah gw membaca novel ini, gw mendapatkan :
- persepsi yang beda banget tentang kehidupan wanita-wanita Saudi
- motivasi..karna ada sepenggal kata yang bikin gw mau bertindak lebih jauh lagi untuk maju
- nasehat-nasehat dari Ummi Nuwair, karna secara tidak langsung, seorang pembaca pasti merasa dekat dengan tokoh-tokoh yang ada di novel itu
Comments
Aku suka postingan mu
Semoga hari mu menyenangkan
Terima Kasih